Apa itu KODULAR?
Kodular adalah situs web yang menyediakan tools yang menyerupai MIT App Inventor untuk membuat aplikasi Android dengan menggunakan block programming. Dengan kata lain, anda tidak perlu mengetik kode program secara manual untuk membuat aplikasi Android. Kodular inilah merupakan menyediakan kelebihan fitur yakni Kodular Store dan Kodular Extension IDE (sekarang menjadi AppyBuilder Code Editor) yang bisa memudahkan developer melakukan unggah (upload) aplikasi Android ke dalam Kodular Store, melakukan dalam pembuatan blok program extension IDE sesuai dengan keinginan developer.
Sekarang, Kodular dan AppyBuilder telah bersatu dalam kontribusi untuk menciptakan orang-orang yang masih awam atau tidak ada kemampuan coding bisa membuat aplikasi Android sendiri dengan fitur dan layanan hampir mirip dengan Android Studio secara simpel dan mudah.
Untuk pembuatan extension Kodular sendiri, kamu harus memiliki kemampuan atau memahami bahasa pemrograman Java dan menguasai kode perintah yang dari library MIT App Inventor untuk memulai buat extension Kodular sendiri. Kamu bisa mengunjungi ke situs AppyBuilder.
Kodular ini bisa melakukan kustom tema (theme) sesuai dengan kamu agar kamu nyaman menggunakan situs tersebut dalam membuat / menciptakan aplikasi Android sehingga tetap nyaman antara mata kamu dengan layar PC atau laptop.
File eksistensi dari Kodular adalah (.aia) dan plugin eksistensinya (.aix). Plugin eksistensi isi berisi beberapa kode perintah dalam bahasa pemrograman Java (.java) yang akan mengkonversi menjadi file plugin eksistensi (.aix), ini berguna bagian extension.
Kodular ini gratis untuk semua pengguna yang ingin membuat aplikasi Android tanpa ribet dan makan waktu lama. Tidak ada persyaratan dalam pendaftaran Kodular ini. Kamu bisa melakukan login dengan memilih beberapa opsi login baik itu login langsung ataupun login melalui OAuth (Facebook, Github, Gmail). Jadi, kamu tidak perlu bersusah payah untuk memasuki akun tersebut.
Dari segi tampilan dashboard, kelihatan lebih ke material design sehingga nyaman untuk dilihat oleh visitor (pengunjung). Letak opsi Project berada di sebelah kiri list Project, hai ini bisa mempermudahkan kamu untuk membuat project baru atau mengimpor project yang ada di komputer kamu. Pada list Project tersebut, disitu muncul tampilan logo sehingga kamu bisa mencari project kamu lebih mudah karena dilengkapi dengan keterangan waktu pembuatan project aplikasi Android tersebut.
Pada tampilan designer view, memiliki fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh tools lain yang serupa, yakni “Copy Screen”. Copy Screen ini salah satu fitur yang dimiliki oleh Kodular, fitur ini berfungsi untuk menyalin satu screen ke screen lain yang isinya sama. Sehingga kamu tidak perlu menghabiskan waktu dengan membuat screen baru tapi isinya sama dengan screen sebelumnya.
Dari segi Pallete, fitur ini jauh lebih banyak daripada tools IDE yang serupa, bahkan hampir menyerupai Android Studio yang diambil dari kelengkapan Pallete. Ini sangat cocok bagi komputer atau laptop kamu yang spesifikasi standar dalam pembuatan aplikasi Android.
Kodular ini memiliki perbedaan tampilan designer view secara signifikan dari tools IDE yang serupa, seperti AppyBuilder atau Thunkable. Jadi, bagi kamu yang terbiasa dalam membuat aplikasi Android dengan AppyBuilder atau Thunkable, kamu harus bisa adaptasi dengan Kodular apabila kamu bermigrasi tools IDE.
Pada tampilan blocks view, memang tidak ada perbedaan sama sekali dengan tools IDE yang serupa. Namun, ada perbedaan sedikit warna blok program pada masing-masing komponen beserta ada penambahan komponen blok program pada bagian Built-in.
Bagi kamu yang ingin aplikasi Android buatan sendiri dari Kodular dipublikasikan ke Google Play Store, penulis menyarankan kamu menggunakan ekspor aplikasi siap pakai yang ada sistem Bundle seperti AAB (Android App Bundle).
Pada setelah melakukan ekspor aplikasi Android yang telah dibuat di Kodular, maka Kodular akan memberikan link unduh aplikasi yang dihasilkan dari ekspor tadi. Link tersebut bisa dibagikan (share) kepada siapa saja dalam masa berlaku tertentu.
Pada tampilan Store tersebut, kamu bisa melakukan unggah (upload) hasil pembuatan aplikasi Android (APK) buatan kamu ke dalam Kodular Store, agar aplikasi Android buatan kamu bisa dikenal oleh pihak luar atau cuma sekedar mengkoleksi aplikasi Android kamu di dalam Kodular Store.
Pada tampilan Extension IDE, kamu bisa membuat atau membangun extension sendiri sesuai keinginan kamu. Misalkan, kamu membuat extension untuk menghitung penghasilan bulanan, pasti kamu telah menyiapkan variabel dan parameter yang berhubungan dengan extension tersebut.
Bahasa program yang digunakan untuk membuat extension adalah Java. Jadi, kamu bisa membuat extension sendiri tanpa menyediakan aplikasi atau library tambahan, karena library tersebut telah disediakan oleh Kodular, tapi harus mengetik coding secara manual. Sekarang, kamu bisa membuat extension Kodular sendiri secara bebas tanpa melakukan Upgrade lagi untuk mendapat fitur yang lebih banyak. Dengan kata lain, kamu bisa membuat extension Kodular sendiri secara bebas dan gratis.
Kamu juga bisa melihat tampilan dashboard untuk code editor project dari penggabungan antara Kodular dengan AppyBuilder. Apabila pembuatan extension Kodular yang telah siap pakai ini dinamakan file .aix. Kamu bisa dapat penghasilan uang dari pembuatan extension Kodular ini jika ada usaha dan belajar terus.
Tools IDE Kodular ini memiliki kelebihan lagi dari tools IDE yang serupa, yakni kamu bisa memasangkan monetize iklan bawaan dari Kodular, ke dalam aplikasi Android kamu. Ini cocok sebagai alternatif dari AdMob pada saat terjadi akun AdMob banned atau disable.
Dengan adanya tools Kodular, diharapkan kamu bisa melakukan explorasi untuk membuat aplikasi Android secara kompleks, bahkan hasil pembuatan aplikasi Android tersebut bisa diunggah (upload) ke Kodular sebagai alternatif dari Google Play Store.
Untuk saat ini, Kodular telah bergabung dengan AppyBuilder dalam segala keperluan kamu (developer) untuk melakukan eksplorasi yang di antara lain: menciptakan aplikasi Android, publikasi ke toko aplikasi yakni Kodular Store, dan membuat komponen extension (.aix) sendiri.
Bagaimana dengan pemasangan iklan AdMob di Kodular?
Untuk pemasangan iklan AdMob di aplikasi Android buatan kamu dengan Kodular, kamu meminta untuk pengajuan pemasangan iklan AdMob melalui Kodular Services agar aplikasi tersebut dapat disetujui oleh pihak Kodular untuk memasangkan atau menampilkan AdMob di dalam aplikasi Android.
Memang, penulis merasa Thunkable Classic (Thunkable jadul) yang paling enak kalau untuk pemasangan iklan AdMob di aplikasi Android buatan kamu tanpa harus melakukan pengajuan agreement, langsung menampilkan iklan AdMob di aplikasi Android begitu saja.
Apa bisa membuat aplikasi Android sendiri dengan Kodular di HP?
Jawabannya, bisa sih. Tetapi, kamu membutuhkan kesabaran yang ekstra karena menggeser blok program dan drop dan drap salah satu komponen dari Pallete lumayan ribet. Selain itu, kamu harus mengaktifkan tampilan website dalam bentuk desktop.
Saran penulis sih kalau kamu tetap ngotot untuk membuat aplikasi Android sendiri dengan Kodular di HP (smartphone), lebih baik pakai aplikasi web browser Puffin yang dimana ada fitur MousePad virtual yang berguna untuk mengambil dan mengatur posisi blok program selama membuat program dan drag dan drop salah satu komponen dari Pallete ke dalam Screen. Google Chrome ini juga bisa pilihan alternatif dari Puffin, karena sistem aplikasi web browser lebih baik lagi.
Apa yang terjadi apabila membuat aplikasi Android sendiri dengan Kodular itu memakan ukuran file dalam jumlah besar?
Sebenarnya sih, tidak masalah kamu ingin membuat aplikasi Android sendiri dengan menggunakan ukuran file dalam jumlah yang besar seperti membuat aplikasi ebook PDF buatan sendiri, aplikasi musik dan lagu, atau membuat aplikasi yang melibatkan object blob itu dalam jumlah banyak. Alangkah baiknya, pembuatan aplikasi Android seperti itu dibatasi ukuran antara 25 – 30 MB saja untuk menghindari terjadi error karena kelamaan kompilasi (compile) dan kecepatan akses internet lambat.
Kelebihan
☛ Memiliki fitur komponen pallete lebih kompleks dan lebih banyak.
☛ Memiliki berbagai fitur plugin monetize sebagai penghasilan uang.
☛ Memiliki fitur plugin monetize bawaan dari Kodular sendiri.
☛ Tidak perlu instal software tambahan.
☛ Hanya menggunakan web browser saja.
☛ Hanya mengetik isi parameter dari program blocks tanpa mengetik coding dari nol.
☛ Bisa menciptakan aplikasi Android lebih efektif dan efisien.
☛ Membuat program, tinggal lakukan “drag dan drop” pada program blocks yang ada.
☛ Memiliki keystore tersendiri tiap akun.
☛ Bisa membuat kustomisasi name package pada saat membuat project baru.
☛ Ada fitur ekspor aplikasi siap pakai selain APK yaitu AAB (Android App Bundle).
Kekurangan
☛ Masih banyak terjadi bug atau error app pada saat mengkompilasi, mengkonversi, bahkan sampai pemasangan aplikasi Android.
☛ Batasan maksimum ukuran dalam pembuatan sebuah aplikasi Android adalah 30 MB. Jika kelebihan ukuran, terjadi error ketika sedang melakukan kompilasi.
☛ Tidak bisa merancang aplikasi Android secara 100 % sesuai keinginan anda.
☛ Ada potongan penghasilan bulanan dari monetize AdMob antara 5% sampai dengan 30% (tergantung pemakaian komponen).
☛ Ada persetujuan monetisasi di dalam aplikasi Android.
☛ Harus online (keadaan koneksi intenet aktif).
☛ Tidak bisa membuat aplikasi Android launcher, widget, dan theme (tema).